Dilema Jalan TB Simatupang: Mobil atau Pejalan Kaki?
Jakarta, Forum KiSSNed.co.id – Sejumlah warga DKI Jakarta menyuarakan keberatan atas rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) memangkas trotoar di kawasan jalan TB Simatupang untuk mengurai kemacetan.
Seperti diketahui, kemacetan di kawasan TB Simatupang disorot belakangan ini karena proyek galian yang disinyalir membuat kemacetan semakin panjang dan parah.
Untuk mengatasi kemacetan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menggelar rapat terbatas pada Sabtu (23/8/2025).
Salah satu solusi sementara yang disepakati adalah memangkas trotoar untuk memperluas ruas jalan di area yang terdampak proyek.
Warga di Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Fathur (28) mengaku keberatan dengan rencana tersebut.
Pasalnya, ia menilai kondisi trotoar di TB Simatupang sudah tidak memadai sehingga akan memperburuk fasilitas pejalan kaki jika trotoar yang kecil ini dipangkas.
“Ini aja udah syukur ada trotoarnya, walaupun cuma segini. Masa mau dikurangin sih?” kata Fathur di Cibis Park, Jl. TB Simatupang, Minggu (27/8).
Baca juga : artikel terkait
Sebagai pengguna transportasi umum, Fathur menilai pemangkasan trotoar tidak akan mengurai kemacetan secara signifikan.
Ia mengaku cukup khawatir keselamatan pejalan kaki jika trotoar dipangkas untuk memperluas ruas jalan.
“Takut keserempet sih yang pasti, apalagi ramai banget sama motor dan mobil di sini,” kata Fathur
Sementara itu, warga di Jalan TB Simatupang yang lain, Balqis (30) juga meragukan efektivitas dari pemangkasan trotoar.
Balqis menyebut trotoar penting bagi pejalan kaki sehingga menyayangkan kebijakan tersebut.
Selain itu, Balqis menyebut kemacetan di kawasan TB Simatupang sudah terjadi sejak sebelum proyek galian.
Menurutnya, pemangkasan trotoar tidak akan mengurai kemacetan secara signifikan.
“Dari sebelum ada proyek ini juga kan udah macet, jadi enggak akan jauh beda juga,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Yustinus Prastowo mengatakan, Pemprov DKI akan mengambil sejumlah langkah untuk mengurai kemacetan di TB Simatupang.
Solusi yang akan dilakukan Pemprov DKI dalam jangka pendek di antaranya adalah mempercepat pengerjaan proyek.
Bekerja sama dengan platform navigasi untuk menampilkan rute altrnatif bagi pengguna jalan, hingga memangkas trotoar di area proyek.
Untuk solusi jangka panjang, Yustinus menyebut Pemprov DKI akan mengkaji pembangunan underpass atau flyover di perempatan besar sepanjang Jalan TB Simatupang untuk mengendalikan arus lalu lintas.
“Pemprov DKI Jakarta berharap langkah-langkah ini dapat segera mengurai kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan di kawasan TB Simatupang,” kata Yustinus dikutip dari Antara.
